Pemenuhan
kebutuhan protein hewani di Indonesia hampir sepenuhnya diperoleh dari sektor usaha
peternakan. Peternakan unggul melalui sumbangan produk mentahnya seperti daging,
susu dan telur serta berbagai produk olahannya seperti yoghurt dan keju. Untuk daging sapi sendiri, diketahui bahwa
kebutuhan daging sapi di Indonesia menyentuh angka ratusan ribu ton per tahunnya.
Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Melihat hal tersebut, maka
tentulah jumlah hewan ternak yang tinggi harus sejalan dengan jumlah pakan yang
disediakan.
Penyediaan pakan bagi hewan ternak
menjadi permasalahan yang cukup serius bagi para peternak. Ketersediaan pakan
alami seperti biji-bijian dan rumput sering kali berfluktuasi karena
ketersediaannya sangat bergantung pada musim. Daerah yang memiliki musim
kemarau panjang memiliki ketersediaan pakan ternak yang sangat terbatas,
mengingat pasokan air di daerah tersebut sangatlah minim. Selain itu, pakan alami
dengan kualitas yang baik juga memerlukan waktu tanam yang lama, luas lahan tanam
yang tidak sedikit, dan perawatan intensif agar tidak mudah terserang hama.